Kapan Oksigen Ditemukan? Sejarah Penemuan dan Perkembangannya
Penemuan oksigen merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perkembangan ilmu kimia dan industri modern. Unsur yang menjadi dasar proses pembakaran, respirasi, dan berbagai aplikasi industri ini tidak langsung dikenali sebagai “oksigen” hingga para ilmuwan abad ke-18 berhasil mengungkap sifat serta perannya. Artikel ini akan membahas kapan oksigen ditemukan, siapa penemunya, serta bagaimana pemahaman terhadap oksigen berkembang hingga menjadi fondasi bagi teknologi industri masa kini.
Pada abad ke-18, ilmuwan mulai mempertanyakan teori phlogiston yang saat itu dominan, yaitu teori yang menjelaskan pembakaran sebagai pelepasan zat imajiner. Perkembangan instrumen laboratorium dan metode eksperimen membuat para peneliti mulai menemukan anomali yang tidak bisa dijelaskan oleh teori tersebut, sehingga membuka jalan menuju penemuan oksigen.
Joseph Priestley pada tahun 1774 berhasil memanaskan merkuri oksida dan menghasilkan gas yang membuat lilin menyala lebih terang serta memungkinkan hewan bernapas lebih lama. Ia belum memahami sepenuhnya sifat gas tersebut, namun eksperimennya menjadi salah satu bukti awal keberadaan oksigen.
Di waktu yang hampir bersamaan, Carl Wilhelm Scheele sebenarnya telah menemukan gas yang sama sebelum Priestley, namun publikasi temuannya terlambat sehingga namanya tidak segera dikenal luas. Ia menyebut gas tersebut sebagai “fire air” karena kemampuannya mempercepat pembakaran.
Pemahaman ilmiah tentang oksigen baru semakin matang ketika Antoine Lavoisier menganalisis ulang data eksperimen Priestley dan Scheele. Lavoisier menyimpulkan bahwa pembakaran bukan pelepasan phlogiston, melainkan reaksi dengan gas tertentu yang ia namai “oxygen”, sehingga teori phlogiston akhirnya ditinggalkan.
Dari titik ini, oksigen menjadi unsur kunci dalam kimia modern, terutama dalam studi respirasi, oksidasi, dan reaksi energi. Perkembangannya melahirkan berbagai aplikasi industri, termasuk teknologi pemisahan udara dan pemurnian gas yang kini umum digunakan pada pabrik kimia, farmasi, dan instalasi gas medis.
Molecular sieve Ady Water tersedia dalam berbagai tipe seperti 3A, 4A, 5A, dan 13X yang dikemas dalam drum besi kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Setiap produk dilengkapi dokumentasi lengkap seperti COA dan MSDS, tersedia ready stock, dan mampu disuplai dalam jumlah besar sesuai kebutuhan industri. Dengan daya serap tinggi dan selektivitas yang baik, molecular sieve ini ideal untuk proses pengeringan gas, udara, maupun cairan pada berbagai sektor industri.
Salah satu keunggulan teknikal yang menonjol dari molecular sieve Ady Water adalah ukuran bead kecil yang memungkinkan waktu kontak lebih efektif. Hal ini meningkatkan efisiensi adsorpsi, terutama pada aplikasi yang membutuhkan pengeringan maksimum seperti nitrogen generator, oxygen concentrator, serta sistem pemurnian gas industri lainnya.
Bayangkan sebuah pabrik gas yang mengalami kendala kadar kelembapan tinggi pada aliran udara, menyebabkan performa nitrogen generator menurun dan kualitas produk tidak stabil. Setelah menghubungi Ady Water, tim kami merekomendasikan molecular sieve tipe 13X dengan spesifikasi sesuai kebutuhan proses. Dengan pengiriman cepat, dokumentasi lengkap, serta panduan teknis yang jelas, pabrik tersebut berhasil menurunkan kadar air secara signifikan dan memulihkan stabilitas produksinya.
Jika perusahaan Anda membutuhkan solusi pengeringan gas, udara, atau cairan yang andal dan konsisten, Ady Water siap menjadi partner terpercaya dengan produk molecular sieve berkualitas tinggi dan layanan profesional. Konsultasikan kebutuhan Anda kepada tim kami untuk mendapatkan rekomendasi tipe yang paling tepat bagi proses industri Anda.
Email: adywater@gmail.com
Telepon: 022-7238019


Posting Komentar untuk "Kapan Oksigen Ditemukan? Sejarah Penemuan dan Perkembangannya"